Saturday, August 15, 2015

LIFE LINE : Mungkin Awalnya Akan Selalu Terasa Sulit

Menjadi orang yang mudah panik dan terlalu banyak berfikir tentang kemungkinan yang buruk untuk terjadi memang sangat tidak mudah, terlebih saat saya harus jauh  meninggalkan rumah, orang tua, teman – teman, dan lingkungan lama saya. Tidak pernah disangka, sekolah diluar negeri ternyata bukanlah merupakah sesuatu yang mudah dilakukan. Selain secara finansial, mental pun ternyata menjadi sebuah pertaruhan dalam prosesnya.

Kuliah bahkan belum dimulai saat saya menulis artikel ini, waktu pun belum menunjukkan sudah ada seminggu saya disini, tapi rasa rindu (terutama terhadap keluarga dirumah) rasanya sudah sangat sulit di bendung, dan waktu pun rasanya lama sekali berlalu. Terbesit keinginan untuk pergi ke bandara dan cari tiket termurah sehingga saya langsung bisa pulang dan hidup bersama keluarga lagi. Tidak pernah terpikirkan sebelumnya, sesuatu yang sebelumya saya anggap remeh bernama “homesick” ternyata bisa melanda hati ini begitu hebatnya di awal-awal kedatangan saya ke luar negeri.

Saya harus kembali memutar otak. Merindukan hal-hal tersebut tidak akan ada habisnya, bahkan mungkin lambat laun akan mengganggu kesehatan saya sendiri disini. Kini selain memikirkan tentang perkuliahan, saya pun harus memikirkan bagaimana cara mengatur tingkat stress karena rindu tersebut  yang terkadang muncul sangat mendadak, seperti saat saya bangun tidur di sore hari, sehingga membuat suasana kamar yang sepi tidak lagi senikmat dulu saat di Negara sendiri.

Beberapa hal sudah saya coba perhatikan tentang apa saja faktor yang bisa menyebabkan rasa rindu dan kekhawatir muncul saat sekarang tinggal di luar negeri dan jauh dari rumah. Tentunya hal yang  tidak bisa dipungkiri selalu terpikir disamping rasa rindu tersebut adalah rasa takut terhadap ketersediaan bekal finansial kita. Dulu saat di Negara sendiri, tinggal berbeda kota pun tidak jadi masalah karena merasa pasti ada jalan untuk sampai kerumah kapanpun diinginkan. Kini hal tersebut tidaklah semudah dulu, membeli tiket pesawat jutaan rupiah sungguh tidaklah mudah untuk saya lakukan begitu saja.

Kedua adalah kekhawatiran tentang benda-benda penting yang sangat esensial, yang dulu biasanya saya selalu simpan begitu saja tanpa memikirkan keamanannya seperti paspor dan dokumen-dokumen penting lainnya. Kini meninggalkan kamar berarti membawa juga dokumen-dokumen tesebut kemanapun saya pergi. Kekhawatiran tersebut lantas tidak langsung hilang melainkan muncul kembali saat berjalan di jalanan yang penuh dengan orang tidak dikenal.
……

Saya lanjut lagi ceritanya nanti..

No comments:

Post a Comment