Tuesday, August 18, 2015

Merdeka di Negeri Orang (Late Post)

Hari ini bertepatan dengan tanggal 17 Agustus 2015. Hari dimana Negara Republik Indonesia merayakan kemerdekaannya. Entah harus merasa senang atau sedih, kali ini saya berkesempatan untuk merayakan hari kemerdekaan bukan di wilayah Negara Indonesia itu sendiri.

Pagi ini saya dan kawan-kawan lainnya melakukan perjalanan sejak pagi hari dengan kendaraan umum setempat untuk menuju ke Kedutaan Besar Republik Indonesia yang terletak di Makati, Metro Manila untuk menghadiri upacara pengibaran bendera sekaligus syukuran tahunan. Sayang, jalanan Manila yang selalu macet membuat jarak yang sebenarnya tidak terlalu jauh menjadi teramat menyita waktu, hingga akhirnya kami terlambat untuk menghadiri prosesi pengibaran bendera itu sendiri.

Sesampainya disana, upcara sudah memasuki bagian pembacaan doa yang sekaligus juga menandakan bahwa upacara sudah sampai pada bagian akhir. Tidak sampai 5 menit berdiri, kami sudah dipersilakan masuk ke Gedung Nusantara di dalam KBRI Manila untuk berikutnya menghadiri prosesi syukuran yang (tentunya) diikuti oleh acara makan – makan gratis.

Datang Sudah Hampir Bubar. (IDH)
Ada dua hal yang membuat saya sedikit berpikir ketika saya melihat secara keseluruhan proses upacara kemerdekaan Indonesia di Negara orang. Pertama, orang – orang sangat terlihat antusias untuk menghadiri acara tersebut. Dari ibu, bapak, anak, sampai ada Ibu yang gendong anak, mereka semua rela untuk berdiri dan mengikuti rangkaian upcara dari awal sampai akhir. Hal tadi merupakan sebuah presentasi yang sangat positif bagi warga Negara terhadap hari besar negaranya. Kejadian melihat semangat seperti ini rupanya merupakan hal yang -bagi saya pribadi- sulit untuk ditemukan terutama saat saya di dalam negeri sebelumnya.

Pak Dubes Sudah Pidato. (IDH)
Tidak pernah ada yang berbeda di dalam jamuan makan ala Indonesia. Saat pembawa acara telah mempersilahkan para hadirin untuk menyantap makanan yang sudah disediakan, kami pun mulai membuat antrian untuk mengambil makanan tersebut secara bergiliran. Namun lucunya, khas dari masyarakat kita sepertinya cukup sulit untuk dihilangkakn. Baru saja mengantri untuk ambil piring, sudah ada saja yang dengan santainya mencuri antrian menuju makan tersebut dengan enaknya. Hehehe…sungguh mengingatkan saya terhadap suasana di Indonesia.

My Mom is way better in cooking these dishes :D. (IDH)
Overall, peringatan hari kemerdekaan di KBRI Metro Manila sangatlah berkesan bagi saya. Saya berharap suatu saat setelah saya terbiasa dengan hal – hal seperti ini, saya bisa merasakan perayaan-perayaan kenegaraan lainnya di tempat yang berbeda.


Merdeka!!!!
Dirgahayu NKRI ke-70!




No comments:

Post a Comment