Hari ini bertepatan dengan
tanggal 17 Agustus 2015. Hari dimana Negara Republik Indonesia merayakan
kemerdekaannya. Entah harus merasa senang atau sedih, kali ini saya
berkesempatan untuk merayakan hari kemerdekaan bukan di wilayah Negara
Indonesia itu sendiri.
Pagi ini saya dan kawan-kawan
lainnya melakukan perjalanan sejak pagi hari dengan kendaraan umum setempat
untuk menuju ke Kedutaan Besar Republik Indonesia yang terletak di Makati,
Metro Manila untuk menghadiri upacara pengibaran bendera sekaligus syukuran
tahunan. Sayang, jalanan Manila yang selalu macet membuat jarak yang sebenarnya
tidak terlalu jauh menjadi teramat menyita waktu, hingga akhirnya kami
terlambat untuk menghadiri prosesi pengibaran bendera itu sendiri.
Sesampainya disana, upcara sudah
memasuki bagian pembacaan doa yang sekaligus juga menandakan bahwa upacara
sudah sampai pada bagian akhir. Tidak sampai 5 menit berdiri, kami sudah
dipersilakan masuk ke Gedung Nusantara di dalam KBRI Manila untuk berikutnya
menghadiri prosesi syukuran yang (tentunya) diikuti oleh acara makan – makan
gratis.
![]() |
Datang Sudah Hampir Bubar. (IDH) |
Ada dua hal yang membuat saya
sedikit berpikir ketika saya melihat secara keseluruhan proses upacara
kemerdekaan Indonesia di Negara orang. Pertama, orang – orang sangat terlihat antusias untuk menghadiri acara tersebut. Dari ibu, bapak, anak,
sampai ada Ibu yang gendong anak, mereka semua rela untuk berdiri dan mengikuti
rangkaian upcara dari awal sampai akhir. Hal tadi merupakan sebuah presentasi
yang sangat positif bagi warga Negara terhadap hari besar negaranya. Kejadian
melihat semangat seperti ini rupanya merupakan hal yang -bagi saya pribadi-
sulit untuk ditemukan terutama saat saya di dalam negeri sebelumnya.
![]() |
Pak Dubes Sudah Pidato. (IDH) |
Tidak pernah ada yang berbeda di
dalam jamuan makan ala Indonesia. Saat pembawa acara telah mempersilahkan para
hadirin untuk menyantap makanan yang sudah disediakan, kami pun mulai membuat
antrian untuk mengambil makanan tersebut secara bergiliran. Namun lucunya, khas
dari masyarakat kita sepertinya cukup sulit untuk dihilangkakn. Baru saja
mengantri untuk ambil piring, sudah ada saja yang dengan santainya mencuri
antrian menuju makan tersebut dengan enaknya. Hehehe…sungguh mengingatkan saya
terhadap suasana di Indonesia.
![]() |
My Mom is way better in cooking these dishes :D. (IDH) |
Overall, peringatan hari
kemerdekaan di KBRI Metro Manila sangatlah berkesan bagi saya. Saya berharap
suatu saat setelah saya terbiasa dengan hal – hal seperti ini, saya bisa merasakan
perayaan-perayaan kenegaraan lainnya di tempat yang berbeda.
Merdeka!!!!
Dirgahayu NKRI ke-70!
No comments:
Post a Comment