Semester baru diikuti dengan
cerita yang baru. Kali ini, saya merasa seperti pelajar yang baru saja lulus
SMA dan akan masuk kegiatan perkuliahan untuk pertama kalinya. Seperti
sewajarnya mahasiswa baru (yang sebenarnya mahasiswa tua), saya disini perlu mengikuti
rangkaian program yang sudah dirancang oleh International
Centre di kampus ini, yaitu acara orientasi mahasiswa.
Berbeda dengan orientasi -
orientasi lainnya, disini saya harus mengikuti program orientasi yang memang
sudah dirancang khusus bagi mahasiswa asing yang masa kuliahnya bertepatan
dengan mahasiswa baru lokal/yang bukan merupakan mahasiswa pertukaran yang juga
masuk ke universitas ini. Di hari sebelumnya saat saya ada urusan ke kampus,
saya berkesempatan juga untuk melihat bagaimana proses orientasi mahasiswa di
kampus ini berlangsung. Jika saya harus menyebutkan apa saja perbedaan
orientasi di sini dan di Indonesia, cukup mudah untuk menyimpulkan bahwa
keduanya sangatlah berbeda.
Tanpa ada keinginan untuk
mendiskreditkan budaya yang berlaku di masing – masing tempat, saya ingin
menceritakan sedikit gambaran bagaimana orientasi di kampus yang akan menjadi
tempat saya belajar ini berlangsung. Disini, sepanjang yang saya amati, secara
penampilan mahasiswa baru tidak ada yang menggunankan atribut pakaian spesial yang
(biasanya) dihiasi oleh rumbai – rumbai plastik yang harus tetap digunakan
selama masa orientasi seperti di kita. Mahasiswa disini diperbolehkan untuk
menggunakan kaos bebas (mayoritas berwarna putih), jeans panjang/pendek, dan
sneakers.
Selain itu, menurut saya
orientasi disini benar – benar secara harfiah mencoba mentargetkan untuk
memperkenalkan kepada mahasiswa secara mendetail tentang lingkungan yang akan
mereka tinggali selama masa perkuliahan. Ini terbukti bahwa mereka secara
berkelompok di pisah kedalam jumlah yang lebih kecil dengan di dampingi oleh
mahasiswa senior untuk berkeliling kampus dan mengenal fasilitas – fasilitas yang
juga telah tersedia di dalamnya. Melihat sekilas ekspresi dari kebanyak mereka
para mahasiswa baru, mereka terlihat begitu enjoy
dalam menjalani proses tersebut.
Bagaimana tidak senang? Disini
sepertinya mahasiswa, selain tidak perlu melakukan dan mencari banyak hal
sebelum masuk masa orientasi, mereka juga dipersiapkan oleh pihak kampus
santapan makan siang yang secara kasat mata bisa dibilang terhitung jauh lebih mewah
jika dibandingkan dengan apa yang saya alami saat orientasi. Mereka di jamu
dengan meja dan kursi yang panjang dan saling berhadapan, juga dengan gaya
makanan yang disediakan oleh juru masak catering satu per seatu ke piring
mereka masing – masing. Sungguh pandangan masa orientasi yang sangat elegan,
bagi saya.
Besok tanggal 19 Agustus 2015,
orientasi untuk mahasiswa asing akan dimulai untuk hari ke-2, semoga saya bisa
benar – benar memanfaatkan momen tersebut untuk mengenal lingkungan kampus ini
secara lebih jauh.
See ya!
No comments:
Post a Comment